Perkembangan
dan pertumbuhan perusahaan mempersyaratkan ketersediaan sumber daya manusia
yang andal. Upaya menyediakan sumber daya tersebut dapat diperoleh melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Sumber daya manusia yang berkualifikasi menurut kebutuhan perusahaan
dapat diperoleh melalui program pelatihan dan pengembangan karyawan. Pelatihan
dan pengembangan karyawan merupakan faktor yang mendorong tercapainya
kompetensi karyawan sehingga dapat memberikan kinerja terbaik pada perusahaan,
yang pada akhirnya kemajuan dan kesuksesan perusahaan dapat dicapai.
Pelatihan
dan pengembangan adalah usaha yang terencana dari organisasi atau perusahaan
untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan pegawai. Pelatihan
lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang
spesifik pada saat ini. Sedangkan pengembangan lebih ditekankan pada
peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan di masa yang akan datang.
Berikut
beberapa pengertian yang disampaikan oleh beberapa ahli :
1.
Wexley & Yukl
Pelatihan dan pengembangan diartikan sebagain istilah – istilah yang
berhubungan dengan usaha-usaha
berencana, yang diselenggarakan untuk mencapai penguasaan skill, pengetahuan dan
sikap-sikap pegawai atau anggota organisasi
2.
Mariot Tua Efendi H
Pelatihan dan pengembangan merupakan 2 konsep yang sama, yaitu
untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan.
3.
H. Malayu S.P.
Hasibuan
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan
teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.
Dalam
filosofi astra yang tertuang dalam catur dharma dan juga dalam salah satu visinya
yaitu menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik
dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan
kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang
solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi. Astra mengerti akan pentingnya
pelatihan dan pengembangan untuk membantu mewujudkan visi dan filosofi
perusahaan.
Astra
memiliki Astra Management Development Institute (AMDI) sebagai tempat untuk
proses belajar atau knowledge management yang merupakan bukti komitmen Astra
untuk menyediakan pelatihan terbaik untuk karyawannya. AMDI menawarkan kursus
pelatihan yang luas untuk setiap level manajemen mulai dari trainee,
supervisor, sampai manajemen senior.
Astra
menerapkan Value Implementation system di mana tahapannya adalah dengan cara set-up
value, set up system and set up behavior. Set
up value adalah tahapan bagaimana
memetakan nilai-nilai apa saja yang menjadi landasan dari kegiatan bisnis Astra
dalam hal ini astra memiliki catur dharma. Set up system adalah tahapan pembentukan sistem agar nilai yang sudah
ditetapkan bisa diimplementasikan secara terus menerus secara berkesinambungan.
Set-up Behavior adalah tahapan
pembentukan Catur Dharma sebagai value Astra menjadi corporate culture yang membudaya di seluruh Astra Group.
Selain
dalam hal value implementation system, peran AMDI demi menjadikan Astra sebagai
salah satu talent & knowledge enterprise terbaik di asia pasifik yaitu
melalui leadership development program. AMDI mengembangkan program mulai dari level
basic sampai advanced. Program tersebut adalah Astra
Basic Management Program (ABMP), Astra First Line Management Program (AFLMP),
Astra Middle Management Program (AMMP), Astra Senior Management Program (ASMP),
Astra General Management Program (AGMP), Astra Executive program (AEP) dan
Astra Advanced Executive Program (AAEP).
Poin lainnya yang menjadi fokus
AMDI dalam hal pelatihan dan pengembangan yaitu Knowledge Management (KM). beberapa
tahapan yang dilakukan oleh AMDI dalam lingkup Knowledge Management, yaitu :
1. Knowledge Acquisition, merupakan tahapan bagaimana mengakuisisi knowledge yang ada di organisasi. Akuisi ini dalam lingkup Internal meliputi best KM practices, best expert dan lingkup external meliputi cutting edge knowledge, tools & methods and best provider.
2. Knowledge Storage, merupakan tahapan untuk menyimpan knowledge-knowledge yang sudah diakuisisi tersebut sehingga bisa terdokumentasi dengan baik.
3. Knowledge Dissemination, merupakan tahapan untuk mengolah knowledge yang sudah diakuisisi, bisa dalam bentuk learning event, program project, strategic study ataupun case study.
4. Knowledge Application, merupakan tahapan yang sangat penting dimana knowledge yang sudah diolah diaplikasikan untuk kemajuan perusahaan dalam bentuk excellence strategy, excellence organization ataupun excellence people.
1. Knowledge Acquisition, merupakan tahapan bagaimana mengakuisisi knowledge yang ada di organisasi. Akuisi ini dalam lingkup Internal meliputi best KM practices, best expert dan lingkup external meliputi cutting edge knowledge, tools & methods and best provider.
2. Knowledge Storage, merupakan tahapan untuk menyimpan knowledge-knowledge yang sudah diakuisisi tersebut sehingga bisa terdokumentasi dengan baik.
3. Knowledge Dissemination, merupakan tahapan untuk mengolah knowledge yang sudah diakuisisi, bisa dalam bentuk learning event, program project, strategic study ataupun case study.
4. Knowledge Application, merupakan tahapan yang sangat penting dimana knowledge yang sudah diolah diaplikasikan untuk kemajuan perusahaan dalam bentuk excellence strategy, excellence organization ataupun excellence people.
Daftar
pustaka :
1. Hariandja,
Marihot Tua Efendi (2002), Manajemen Sumber
Daya Manusia : Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai, Grasindo Widiasarana Indonesia, Jakarta
2. Hasibuan,
Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
3. Mangkuprawira,
Sjafri (2004), Manajemen Sumber Daya
Manusia Strategik, Ghalia Indonesia, Jakarta Selatan.
4. Website : astra.co.id