Selasa, 08 September 2015

SDM Unggul Kunci Kesuksesan Astra

    Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi maupun institusi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi maupun institusi. Kunci keunggulan bersaing (competitive advantage) organisasi atau institusi tergantung pada sumber daya manusia. Oleh karena itu institusi-institusi besar dan unggul di dunia selalu mendahulukan dalam membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia walaupun pekerjaan tersebut memakan waktu yang cukup lama tetapi manfaat yang dirasakan dari pekerjaan tersebut sangat berpengaruh terhadap kemajuan atau keberhasilan suatu institusi. 

    Dalam sebuah organisasi atau perusahaan besar yang memiliki ratusan bahkan ribuan tenaga kerja, manajemen sumber daya manusia memiliki peran penting. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) dikenal sebagai salah satu fungsi perusahaan dalam hal pengelolaan SDM dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi maupun institusi(1)

MSDM juga memiliki beberapa pengertian lain menurut beberapa ahli :

a. Menurut Hall T. Douglas dan Goodale G. James, manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses dimana kesesuaian optimal diperoleh diantara pegawai, pekerjaan organisasi dan lingkungan sehingga para pegawai mencapai tingkat kepuasan dan performansi yang mereka inginkan dan organisasi memenuhi tujuannya(2).

b. Menurut Edin Flippo, manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan SDM untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat(3).

    Astra dengan total 227.099 karyawan sangat memahami konsep bahwa sumber daya manusia memegang peranan penting dalam pencapaian sukses bisnis(4). Tanpa sumber daya manusia yang unggul Astra tidak akan maju dan berhasil mencapai kondisi ini. Urgensi manajemen sumber daya manusia dari perekrutan karyawan, pengelolaan karyawan hingga pengaturan sistem penggajian tidak hanya dipahami oleh PT. Astra secara teori namun sudah diimplementasikan dengan baik(5)

   Terkait sistem perekrutan, Astra menekankan pada dua hal yaitu kompetensi dan karakter. Astra tidak hanya mencari orang pintar, tetapi juga harus bisa berorganisasai dan bergaul. Setelah perekrutan, karyawan akan dikelola dengan baik, dimana akan terus dilakukan pengembangan terhadap karyawan yang ditangani langsung oleh Astra Management dan Development Institute (AMDI). Elemen utama dalam pengelolaan SDM yang dimiliki PT. Astra adalah performance management, training and development, recruitment system, talent management, dan remuneration system. Hal-hal tersebut tidak hanya sekedar menyangkut sistem saja, tetapi juga implementasi dan hasil yang diperoleh. Banyaknya sistem pengelolaan yang dijalankan PT Astra berhasil meningkatkan kompetensi karyawan, rasa kebanggaan dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan yang pada akhirnya berdampak langsung terhadap kemajuan PT. Astra.

    PT. Astra terus menyempurnakan sistem remunerasi dari waktu ke waktu sehingga semakin kompetitif. Tingkat kepuasan karyawan terhadap sistem remunerisasi ini terlihat dari tidak adanya karyawan PT. Astra yang melakukan demonstrasi terkait remunerisasi. Urgensi MSDM ini dihidupi sebagai sistem yang ada dan diimplementasikan oleh PT. Astra karena pada dasarnya PT. Astra menempatkan sumber daya manusia sebagai modal utama perusahaan.


Daftar Pustaka

(1) Marihot Tua E. H. Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Grasindo
(2) Hall T. Douglas. & James Goodale G, Human Resources Management, Strategy, Design and Implementation, Scott Foresman and Company, Glenview, 1986 : 6
(3) Malayu Hasibuan S. P, Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Bumi Aksara Jakarta 2000 : 11
(4) Astra Profile. http://www.astra.co.id/Profile/AboutAstra
(5) Tb. Sjafri Mangkuprawira., Dr., Ir., Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Ghalia Indonesia, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar